BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang PKL
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
sebagai salah satu Universitas Negeri di Surabaya mempunyai tujuan untuk
menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan profesiaonal sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, dan
memperkaya khasanah ipteks. Unesa terdiri dari beberapa fakultas. Salah satu
fakultas yang termasuk dalam ruang lingkup Unesa ialah Fakultas Bahasa dan Seni
(FBS).
FBS merupakan fakultas
yang terdiri atas delapan jurusan, salah satunya jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Dalam Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terdapat mata kuliah PKL
(Praktik Kerja Lapangan). PKL ialah kegiatan nyata di lapangan dengan mitra
(industri, instansi pemerintah atau swasta, kelompok masyarakat, lembaga diklat, badan usaha, dan
organisasi lain) untuk memeroleh pemahaman dan keterampilan yang dilaksanakan
dalam waktu tertentu, sehingga meningkatkan profesionalisme para mahasiswa
sesuai disiplin ilmunya. Ruang lingkup materi PKL yaitu bidang pekerjaan atau
profesi yang dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.
Rasa ingin tahu manusia
terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya sangatlah besar. Dari zaman ke zaman
dapat terlihat perubahan dalam suatu sistem kebudayaan yang pastinya terdapat
di masyarakat akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar tersebut. Diawali
dari rasa ingin tahu itulah, manusia selalu mengeksplor apa yang ada di
sekitarnya, baik itu yang baik atau bahkan yang buruk, kemudian ingin
menyampaikan hasil pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain. Bertahap
dari komunikasi yang tadinya hanya bersifat personal, kemudian dapat berkembang
menjadi proses penyampaian pesan yang bersifat masal, sehingga informasinya
menjadi lebih luas jangkauannya serta dapat merubah suatu pola kehidupan
masyarakat yang lebih luas lagi.
Media massa merupakan
salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam
pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara,
mode, gaya hidup dan norma-norma. Media massa sangat berperan dalam
perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat,
oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting.
Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak
beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena
media massa mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga
masyarakat yang membaca tidak hanya orang-perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan,
ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.
Mengingat kedudukan media
massa dalam perkembangan masyarakat sangatlah penting, maka industri media
massa pun berkembang pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
stasiun televisi, stasiun radio, perusahaan media cetak, baik itu surat kabar,
majalah, dan media cetak lainnya. Para pengusaha merasa diuntungkan dengan
mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang media massa seperti itu. Hal itu
disebabkan karena mengelola perusahaan dengan jenis spesifikasi mengelola media
massa adalah usaha yang akan selalu digemari masyarakat sepanjang masa, karena
sampai kapanpun manusia akan selalu haus akan informasi.
Tugas dan fungsi pers
adalah mewujudkan keinginan kebutuhan informasi melalui medianya baik melalui
media cetak maupun media elektronik seperti, radio, televisi, internet. Fungsi
informatif yaitu memberikan informasi, atau berita, kepada khalayak ramai
dengan cara yang teratur. Pers akan memberitakan kejadian-kejadian pada hari
tertentu, memberitakan pertemuan-pertemuan yang diadakan, atau pers mungkin
juga memperingatkan orang banyak tentang peristiwa-peristiwa yang diduga akan
terjadi
1.2
Tujuan
PKL
Tujuan pelaksaan kegiatan mata kuliah
PKL terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1
Tujuan
umum
Tujuan umum dari mata kuliah PKL ini
diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan teori yang diperoleh di
bangku kuliah ke dalam praktik pelaksanaan di lapangan (dunia kerja)
sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga mahasiswa lebih memahami bidang
pekerjaan yang ditekuni serta mendapatkan kesesuaian antara teori dan praktik
di lapangan.
1.2.2
Tujuan Khusus
Adapun
tujuan khusus dalam pelaksanaan PKL ini antara lain:
1) Mengenal
dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman yang berharga
2) Mempraktikkan
ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah sesuai dengan bidang masing-masing
3) Mengenal
dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan kerja.
1.3
Manfaat
PKL
Manfaat yang diperoleh dalam penerapan
kegiatan praktik kerja lapangan antara lain ialah:
1.3.1
Manfaat
PKL Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa manfaat
PKL antara lain:
1) Mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya
2) Dapat memperoleh gambaran
dunia kerja yang nantinya berguna bagi mahasiswa apabila telah menyelesaikan
perkuliahan, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja
3) Dapat mengaplikasikan
ilmu dan ketrampilan yang diperoleh pada masa perkuliahan dan menambah wawasan dan pengalaman
4) Dapat mengetahui
perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan
praktek di lapangan.
1.3.2
Manfaat
PKL Bagi Instansi
Bagi instansi manfaat
PKL antara lain:
1) Dapat meningkatkan kerja
sama antara Akademik dengan Instansi/Lembaga
2)
Membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas
sehari-hari selama Praktik Kerja Lapangan
3)
Memperoleh gambaran secara luas tentang Sumber Daya
Manusia yang akan datang.
1.3.3 Manfaat PKL Bagi
Universitas
Bagi universitas
manfaat PKL antara lain:
1)
Dapat mempromosikan keberadaan Universitas khususnya
Universitas Negeri Surabaya di tengah-tengah
dunia kerja, sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia
kerja akan profesional dan kompeten di
bidang masing-masing
2)
Memperoleh masukan berupa studi kasus yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam
dunia pendidikan
3)
Mengembangkan kurikulum dalam dunia studi dalam mencetak tenaga kerja siap pakai.
BAB
II
PELAKSANAAN
KEGIATAN PKL
2.1
Profil Majalah
Kirana
Kirana adalah salah satu media
massa cetak yang
Ø
MAJALAH KIRANA
- Memberikan informasi tentang prestasi para wanita dengan cepat dan lengkap
- Merupakan bacaan yang pas bagi wanita dan keluarga
- Tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur dan Bal
Ø Susunan Redaksi Majalah
Kirana
- Pemimpin Redaksi : Mudjianto
- Penasehat Redaksi : Yousri Nur Radja Agam
- Redaktur Pelaksana : Rere Nia
- Reporter : Moch. Ali, Kibtiyah, Sukma, Nita
- Sekretaris Redaksi : Rossy W. Sahara
- Pemasaran : Achmad Arif, Sulastri
Ø Kontak Kami
Gedung
PWI Jawa Timur, Jl. Taman Apsari 15 – 17 Surabaya
Telepon
: 031-5320973
Email
: majalah_kirana@yahoo.co.id, kiranapress@gmail.com
1.
News Ponsel
News Ponsel
merupakan salah satu produk dari PT. Wujud Utama Mandiri. Tabloid yang mengupas
dunia Telco-Gadget-IT, dengan home base
di Surabaya. News Ponsel menguasai pasar secara Nasional.
a.
Kru News Ponsel
Pemimpin Perusahaan
:
Drs. M. Hefni
Pemimpin
Redaksi :
Andika Ismawan aka Eldon
Sekretaris
Redaksi :
Edy Susanto aka Con@n
Redaktur
Pelaksana : Santi
Natalia aka Nat
Redaktur
Hardware : M Rizky aka
Kiki
Redaktur
Software : Deddy
Suryadi aka D3
Redaktur
Desain Grafis : Kurniawan
Hadi Purwanto aka The Ant’z
Desain
Grafis :
Kukuh Amarullah aka Koko
Reporter
:
Mochammad Fachrizal Yosef aka Zal
Manajer Iklan,
Event & Promo :
Agung Hadi Purnomo aka Irenk (Jakarta)
Taufik
Manajer
Pemasaran : Sugiyono
Kru Pemasaran, Event & Promo :
Sugianto, Kusnanto, Surya Setiawan, Meidy Arief Prianto, Nur Syamsi, Agus
Syaiful Ambari (Jakarta) Anang P, Suheri Opan, Taufik
Keuangan
: Sri
Rahayu
Divisi
Sirkulasi & Distribusi : Anis
Juariah, Kholifatul Ulum, Gusti Anesia Gentari
b.
MEDIA KIT Tabloid New’s Ponsel
Nama Media : Tabloid New’s PONSEL
Frekwensi Terbit : Dwi Mingguan
Penerbit : PT. Wujud Utama
Mandiri
Alamat : Gunungsari Indah J - 34 Surabaya. Telp. (031) 7663663 (hunting), fax . (031)
7668367
NPWP : 02. 170. 282.4.609.000
Direktur : Drs. M. Hefni
Harga : Jawa Rp. 6.000,-
Luar Jawa Rp. 7.000,-
Maluku – Papua Rp. 7.500,-
Ukuran Media : 290 mm x 420
mm
Luas Bidang Iklan :
270 mm x 360 mm
1 kolom
: 50 mm
2 kolom
: 110 mm
3 kolom
: 165 mm
4 kolom
: 220 mm
5 kolom
: 270 mm
Konfigurasi : 40 halaman halaman Full Colour
Target Pembaca : Menengah keatas
- Remaja (15 – 21 th) 43 %
- Laki-laki 62 %
- Dewasa (22 – 48 th) 57 %
- Wanita 38 %
Tiras : 239.850 eksemplar
Jumlah Pembaca : 1.678.950 pembaca
Rubrikasi : 1.Informasi Aktual Seputar (PONSEL)
2.Teknologi Ponsel
3.Kelebihan dan Kekurangan Mobile Phone
4.Gaya Hidup/ Mobile Lifestyle
5. Interaktif : -
Ringtone
- SMS Fun Zone
- Kuis Interaktif
- Complain
- Mobile Guide
- Tips dan Trik
- Games
- Polling/ Deteksi
Distribusi : DKI Jakarta dan Botabek - 41.500 eks
Jabar - 14.200 eks
Jateng - 37.250 eks
Surabaya dan Jatim - 88.700 eks
Bali - 11.500 eks
Sumatera - 10.500 eks
Kalimantan - 10.000 eks
Sulawesi - 11.700 eks
Nusa Tenggara - 9.500 eks
Lain-lain - 5.000 eks
c.
Rate Iklan Tabloid News Ponsel
v Halaman Back
Cover / Sampul Belakang ( Warna )
1.
1 (satu ) halaman, (265
mm x 375 mm) Rp.
39.500.000,-
2.
½ ( setengah ) halaman Rp.
23.000.000,-
v Halaman Isi
(dalam ), Warna (Display atau Advertorial )
1.
1 (satu ) halaman Rp.
27.500.000,-
2.
¾ (tiga per empat) halaman Rp. 21.000.000,-
3.
½ ( setengah ) halaman Rp.
14.000.000,-
4.
¼ ( seperempat ) halaman Rp.
8.000.000,-
v Iklan
Banner : Berwarna, ukuran 50 mm x 290 mm
1.
Cover Depan (50 mm
x 265 mm) Rp. 11.500.000,-
2.
Cover Belakang (50
mm x 265 mm) Rp. 7.500.000,-
3.
Halaman Isi (50 mm
x 265 mm) Rp. 5.500.000,-
v IKLAN KHUSUS
1.
Iklan Kuping
Warna di Cover
depan, kanan atas Ukuran 60 mm x 50 mm
Rp.
15.000.000,-
2.
Iklan Halaman Bursa
Rp.
27.500,-/mmk
v
Harga per
milimeter kolom :
1.
Cover Depan Rp.
37.500,-/mmk
2.
Cover Belakan Rp.
25.000,-/mmk
3.
Halaman
Isi Rp. 17.500,-/mmk
Keterangan :
Harga exclude Ppn 10 %
Ukuran halaman 265 mm x
365 mm (5 kolom x 365 mm)
Materi iklan diterima 4 hari
sebelum terbit.
2.
Hot Chord
a.
Kru Hot Chord
Penerbit : Wujud Utama Mandiri Group Siup: No.
503/231/436.4.12/2004
Pelindung/ Penasehat : Ir. Aris Abdullah SH, Msi
Pimpinan Umum/
Perusahaan : Drs. M. Hefni
Pemimpin
redaksi : Drs.
Doddy Hernanto
Quality Control : Mr. D
Redaksi :Bayu
Setio Cahyo S.Sos, Asri
Nugroho
Koresponden : Jakarta: Andika_Gee
Litbang : K. Hadi
Desain Grafis : The Ant’z Destroye
Keuangan : Sri Rahayu
Iklan & promosi : Elsa Riche Alfiani S
.Pemasaran :Yono (Manager),
Kusnanto, Gianto, Surya. Jakarta: Anang Prasetyo, Suheri Opan
Sirkulasi/Distribusi :Kholifatul Ulum, Anis
Umum :Meidy
Rekening :- Bank BCA
KCP Taman Pondok Indah Surabaya,No.Rek: 6720164696 a/n: Sri Rahayu
- Bank Mandiri KCP
Wiyung Surabaya, No. Rek.: 142- 00-0449066-9 a/n: Sri
Rahayu
Kantor Pusat :- Redaksi /
Pemasaran/ iklan: Komplek Gunung Sari Indah J/34, Lt I-II Surabaya Telp: (031)
766 3663(Hunting), Fax: (031) 7668367
- Perwakilan
jakarta: Jl. Kebon Nanas Selatan VIII/24-H Jakarta 13340, Telp. (021) 70 54 57
58
E-mail : majalahhotchord@gmail.com
Web : www.hotchord.com
b.
MEDIA KIT Hot Chord
Nama Media :
Majalah Apresiasi Musik HOT CORD
Frekwensi terbit : Bulanan
Penerbit : PT. Wujud Utama Mandiri
Alamat : Gunungsari Indah J / 34 Surabaya
Telp : 031-7663663 , 7674205 [ fax ] 031- 7668367
NPWP : 02. 170. 282. 4. 609. 000
Direktur : Drs.M. Hefni
Harga : Jawa
Rp 7.000,-
Luar Jawa Rp
8.000,-
Ukuran :
21 cm x 14 cm
Bidang Iklan : 20 cm x
13 cm
Display : black white (BW) dan
Full colour (FC)
Konfigurasi : 100 Halaman Full Colour

Oplah : 110.000 Eksemplar
Jumlah Pembaca :
880.000 Pembaca
v Persentase Pembaca
· Berdasar kategori segmentasi usia

· Berdasar Kategori Jenis Kelamin
v Daftar Distribusi
Pendistribusian HotCord
bekerjasama langsung dengan Indomart,
Alfamart, dan Circle K, Toko Buku
(Gramedia,Togamas, Gunung Agung ) di
seluruh Indonesia serta Agen-agen besar
yang ada di Indonesia. Sebagai Promosi HotCord juga mendukung
berbagai even khususnya even musik serta melakukan roadswhow education ke
sekolah-sekolah. Adapun tabel jumlah pendistribusian HotChord di seluruh wilayah Indonesia sebagai berikut:
No
|
Wilayah Distribusi
|
Jumlah (eksemplar)
|
1
|
DKI Jakarta &
Botabek
|
22.000 exp
|
2
|
Kalimantan
|
10.000 exp
|
3
|
Jateng
|
15.000 exp
|
4
|
Sulawesi
|
5.000 exp
|
5
|
Nusa Tenggara
|
5.000 exp
|
6
|
Sumatera
|
10.000 exp
|
7
|
Jabar
|
10.000 exp
|
8
|
Surabaya ( Jatim )
|
22.000 exp
|
9
|
Bali
|
10.000 exp
|
10
|
Lain-lain
|
1.000 exp
|
Jumlah
|
110.000 exp
|
v Rubrikasi
Majalah Hot Chord memiliki Banyak
Rubrik yang di bahas, diantaranya:
§ Hot News : Berita seputar musik dan
musisinya
§ Hot Realese : Informasi album musik terbaru
§ Hot Vit : Informasi tips sehat untuk
musisi
§ Hot Klinik : Informasi tehnik musik
§ Hot Game : infomasi permainan dan kuis
§ Hot Artis : Informasi seputar dunia musisi
§ Hot Movie : Informasi seputar Film
terbaru baik local dan mancanegara
§ Hot Indie : Informasi seputar band –
band Indie label dan aktivitasnya
§ Hot Hit : lagu-lagu yang menduduki
top chart paling lama dan populer
§ Hot Trend : pemberitaan tentang trend dunia
musik terkini
3.
PTC
PTC adalah lembaga pelatihan
teknisi ponsel. Lembaga ini didirikan dan dinaungi oleh laboratorium dan
tabloid News Ponsel. PTC merupakan wujud dari pengabdian News Ponsel kepada
masyarakat.
PTC siap menampung para calon
teknisi dasar dan yang belum puas setelah mengikuti pelatihan di tempat lain.
PTC siap mendidik calon teknisi menjadi yang handal dan mampu membuka peluang
usaha sendiri.
2.2
Waktu Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama dua bulan, dari tanggal 9
Oktober 2010 sampai dengan 11 Desember 2010, sebagai redaktur yang bertugas
mencari, menulis, dan mengedit berita.
Jam
masuk kantor sedikit berbeda dengan kantor-kantor formal lainnya. Jika kantor
formal lainnya mulai masuk kantor pada pukul 8-9 pagi, kantor ini masuk pukul
10 pagi. Yang berbeda lagi dari kantor ini, jam pulang kantor pada umumnya
pukul 4, kantor ini resminya pulang pukul 5, tetapi selama penulis melakukan
PKL di sana jam pulang cenderung banyak mundurnya dikarenakan berbagai hal,
seperti materi yang akan dimuat belum rampung sehingga harus merampungkannya
dulu agar ketika dead line tidak
keteteran. Alasan yang lain yaitu adanya interaksi antar karyawan setelah
pulang kerja.
2.3
Tempat Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja
Lapangan di PT. Wujud Utama Mandiri dilaksanakan selama dua bulan, satu bulan
di majalah News Ponsel
dan satu bulan di majalah Hot Chord.Kedua kantor tersebut berada
di:
Alamat :Komplek Gunungsari indah blok J,
No.34 Surabaya
Telepon :031-7663663
Faximile
:031-7668367
:majalah hotchord@gmail.com
2.4
Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di News Ponsel,
Surabaya
Hari/Tanggal
|
Uraian Kegiatan
|
Tempat
|
Keterangan
|
Sabtu,
09 Oktober 2010
|
Ø
Perkenalan dan pembekalan magang dengan seluruh staf dan karyawan PT. Wujud Utama Mandiri, serta pengarahan yang diberikan oleh mbak Santi
Natalia dan mas Edi.
|
Kantor Hot Chord&News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1&2
Surabaya.
|
|
Rabu,
13 Oktober 2010
|
Ø
Pembekalan
magang dari pimred tabloid Hot Chord, mas Bayu Setio S.Tp.
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Jumat,
15 Oktober 2010
|
Ø Mencari data di internet untuk
rubrik zodiak
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Sabtu,
16 Oktober 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Rabu,
20 Oktober 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Jumat,
22 Oktober 2010
|
Ø Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Sabtu,
23 Oktober 2010
|
Ø Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Rabu,
27 Oktober 2010
|
Ø Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Jumat,
29 Oktober 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Sabtu,
30 Oktober 2010
|
Ø
Deadline
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Rabu,
3 November 2010
|
Ø
Membahas bersama dari hasil tabloid yang sudah dicetak tentang isi
beritanya.
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Jumat,
5 November 2010
|
Ø
Menjadi copy
editor
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Sabtu,
6 November 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
Ø Mencari data di internet untuk rubrik zodiak
|
Kantor Hot Chord, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 2
Surabaya.
|
|
Rabu,
10 November 2010
|
Ø Menjadi panitia Pameran News Ponsel di Gramedia Expo
|
Gramadia Expo Surabaya lantai 1
|
|
Kamis, 11 November 2010
|
Ø Menjadi panitia Pameran News Ponsel di Gramedia Expo
|
Gramedia Expo Surabaya lantai 1
|
|
Jumat, 12 November 2010
|
Ø Menjadi panitia Pameran News Ponsel di Gramedia Expo
|
Gramedia Expo Surabaya lantai 1
|
|
Sabtu, 13 November 2010
|
Ø Menjadi panitia Pameran News Ponsel di Gramedia Expo
|
Gramedia Expo Surabaya lantai 1
|
|
Minggu, 14 November 2010
|
Ø Menjadi panitia Pameran News Ponsel di Gramedia Expo
|
Gramedia Expo Surabaya lantai 1
|
|
Jumat, 19 November 2010
|
Ø
Beralih ke lantai 1, ke tabloid News Ponsel
Ø Membuat tulisan mengenai BlackBerry
Bold 9780, LG Quantum, dan LG Apex
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Sabtu, 20 November 2010
|
Ø Menjadi copy editor
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Rabu, 24 Oktober 2010
|
Ø Mencari data di internet tentang HP terlaris tahun 2010
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Jumat, 26 Oktober 2010
|
Ø
Menjadi copy editor dengan mengedit berita yang akan diterbitkan untuk
besok (masuk dalam redaksi).
Ø
Deadline
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Sabtu, 27 Oktober 2010
|
Ø
Membahas bersama dari hasil tabloid yang sudah dicetak, tentang isi
beritanya.
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Rabu,
01 Desember 2010
|
Ø
Diajak mas Edi ke WTC untuk wawancara dengan pemilik café Fleksi, dan ke
pasar marina untuk meliput launching penambahan Giga Bite jaringan modem.
|
WTC dan Plasa Marina
|
|
Jumat, 03 Desember 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Sabtu, 04 Desember 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Rabu, 08 Desember 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Jumat, 10 Desember 2010
|
Ø
Menjadi copy editor
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
Sabtu, 11 Desember 2010
|
Ø
Membuat tulisan mengenai Beyond E5
|
Kantor News Ponsel, Komplek Gunungsari indah blok J, No.34 Lantai 1
Surabaya.
|
|
2.5
Deskripsi Bidang Kerja
Tugas seorang editor dalam
industri perbukuan bukan semata-mata menyunting kebahasaan suatu naskah. Tugas
ini seharusnya sudah diemban oleh editorial assistant atau copyeditor. Seorang
editor seyogianya menguasai tugas-tugas yang termasuk dalam substantive editing
dan mechanical editing. Dalam substantive editing, editor harus mampu menilai
dan mempertimbangkan kelayakan terbit sebuah naskah. Di sini, tidak tertutup
kemungkinan seorang editor mencetuskan ide atau konsep buku yang akan
diterbitkan, sekaligus mencari penulisnya. Termasuk dalam tugas ini, misalnya,
seorang editor juga harus dapat berkomunikasi dengan pengarang atau penerbit
luar negeri guna menjajaki kemungkinan penerbitan alih bahasa.
Sementara, dalam mechanical
editing, seorang editor mulai memasuki proses panjang penerbitan buku. Selain
memeriksa kembali hasil penyuntingan kebahasaan yang telah dilakukan oleh
asisten editor atau copyeditor, seorang editor harus piawai dalam melakukan
sejumlah tugas, misalnya menyusun ide pengarang ke dalam bentuk yang semenarik
mungkin (gaya bahasa yang digunakan, mengatur sistematika penulisan), menyusun
indeks, meramu sinopsis, dan memberi pertimbangan-pertimbangan kepada bagian
visual dan desain buku. Bahkan ada kalanya editor dituntut mengenal seluk-beluk
produksi buku, analisis pasar, hingga melakukan pra-kalkulasi. Pendek kata,
seorang editor harus siap menjadi seorang generalis dalam bidang penerbitan
buku, di samping tetap sebagai spesialis dalam salah satu ilmu.
Lembaga penerbitan yang
profesional, biasanya sudah membedakan secara tajam fungsi-fungsi copyeditor,
editor, sampai acquisition editor (posisi yang disebut terakhir masih langka
dalam struktur organisasi penerbit di Indonesia). Masing-masing memiliki ruang
lingkup kerja sendiri, bahkan ada pula penerbit yang mempertajamnya dengan
menyediakan editor-editor khusus—sesuai dengan bidang garapan. Misalnya, editor
fiksi, editor sains, editor humaniora, editor kesehatan, dll.
Oleh karena itu, kehadiran
editor dari berbagai disiplin ilmu mutlak diperlukan dalam satu usaha
penerbitan umum. Tetapi, inilah hambatannya, biasanya penerbit kesulitan
menemukan orang yang menguasai suatu ilmu, menyukai dunia perbukuan, sekaligus
memahami tatacara penyuntingan. Kendala ini muncul akibat belum banyak mahasiswa
yang benar-benar menyiapkan diri untuk bekerja sebagai editor selepas dari
perguruan tinggi. Itu sebabnya, menjadi editor sebenarnya tidak gampang.
Dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Wujud Utama Mandiri, penulis bekerja
dalam meja redaksi pada dua media yakni, News Ponsel dan Hot Chord. Dengan
rincian selama satu bulan bernaung di Hot Chord dan bulan berikutnya di News
Ponsel. Redaksi adalah bagian yang memilah-milah tulisan atau artikel
untuk ditampilkan dalam surat kabar. Jadi redaksi itu adalah para penyusun dan
kru dari pembuat surat kabar tersebut, wartawan yang mendapatkan berita juga
pasti ikut di dalamnya. Menjadi redaksi
pada Hot Chord, penulis diberi tugas untuk mencari, menulis, dan
mengedit berita. Mencari-cari berita
yang sedang marak dibincangkan, mengulas, dan memberitakannya. Ketika ada
event-event musik, baik peluncuran album, single, maupun konser, penulis ikut
mendatangi dan mencatat hal-hal penting untuk menjadi acuan pemberitaan.
Terkadang juga harus membuat berita hanya dengan acuan dari press release yang
diberikan pada saat mendatangi sebuah event.
Sedangkan
pada News Ponsel, mahasiswa PKL biasanya diajak untuk menghadiri peluncuran
handphone di mall-mall ternama. Menghadiri meeting kerja sama News Ponsel dengan
profider. Disini, redaksi juga bertugas untuk mencari selengkap-lengkapnya
spesifik sebuah ponsel, dari kekurangan hingga kelebihannya. Mengedit semua
berita yang akan masuk ke meja layouter. Seperti penggunaan kata baku,
pemborosan kata, dan kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Berprofesi menjadi seorang wartawan majalah
juga menjadi tugas kita. Wartawan mencari sumber untuk ditulis dalam
laporannya dan diharapkan menulis laporan yang paling objektif dan tidak
memiliki pandangan dari sudut tertentu untuk melayani masyarakat.
Dalam
melaksanakan pekerjaannya, wartawan mempunyai kemerdekaan pers, yakni sarana
masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan
hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan
kemerdekaan pers itu, wartawan juga harus menyadari adanya kepentingan bangsa,
tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama. Dalam
melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi
setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol
oleh masyarakat.
Untuk
menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi
yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai
pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas
serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan
menaati Kode Etik Jurnalistik. Oleh karena itu, dalam menjalankan pekerjaannya
wartawan PT. Wujud Utama Mandiri harus menaati peraturan yang sudah
diberlakukan sebagai berikut.
a. Wartawan
bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak
beritikad buruk. Wartawan harus memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan
suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak
lain. Berita harus dipercaya benar
sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi dan tidak ada niat secara
sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
b. Wartawan
menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
Cara-cara yang profesional adalah:
a) menunjukkan
identitas diri kepada narasumber;
b) menghormati
hak privasi;
c) tidak
menyuap;
d) menghasilkan
berita yang faktual dan jelas sumbernya;
e) rekayasa
pengambilan gambar atau foto dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan
ditampilkan secara berimbang;
f) tidak
melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai
karya sendiri;
g) penggunaan
cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi
bagi kepentingan publik.
c. Wartawan
selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan
fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Wartawan harus melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi yang
didapat dan memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak
secara proporsional. Wartawan tidak boleh menghakimi seseorang dalam
menginterpretasikan pendapatnya.
d. Wartawan
tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Wartawan tidak boleh
memberitakan hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, apalagi disertai
dengan tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.
Wartawan juga tidak boleh mempertontonkan penggambaran tingkah laku secara
erotis dengan foto, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan
nafsu birahi.
e. Wartawan
tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak
menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Dalam hal ini,
wartawan tidak boleh menyebutkan semua data dan informasi yang menyangkut diri
seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak.
f. Wartawan
tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Menyalahgunakan profesi
adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang
diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum.
Wartawan tidak boleh menerima segala pemberian dalam bentuk uang, benda, atau
fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.
g. Wartawan
memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui
identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan “off the record” sesuai
dengan kesepakatan. Hak tolak adalak hak untuk tidak mengungkapkan identitas
dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya. Embargo
adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan
narasumber. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari
narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya. “Off the record” adalah segala informasi
atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan.
h. Wartawan
tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi
terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis
kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin,
sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
i. Wartawan
menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk
kepentingan publik.
j. Wartawan
segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat
disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca. Permintaan maaf disampaikan
apabila kesalahan terkait dengan substansi pokok.
k. Wartawan
melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional. Hak jawab adalah hak
seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan
terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya. Hak koreksi
adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan
oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.
l.
2.6
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan PKL
2.6.1 Reporter di
PT. Wujud Utama Mandiri
Mahasiwa
PKL bekerja di ruang redaksi (newsroom)
sebagai redaksi dan redaktur, dan wartawan. Redaksi adalah bagian yang
memilah-milah tulisan atau artikel untuk ditampilkan dalam surat kabar. Jadi
redaksi itu adalah para penyusun dan kru dari pembuat surat kabar tersebut,
wartawan yang mendapatkan berita juga pasti ikut di dalamnya. Menjadi redaksi pada Hot Chord, penulis
diberi tugas untuk mencari, menulis, dan mengedit berita. Mencari-cari berita yang sedang marak dibincangkan, mengulas,
dan memberitakannya. Ketika ada event-event musik, baik peluncuran album,
single, maupun konser, penulis ikut mendatangi dan mencatat hal-hal penting
untuk menjadi acuan pemberitaan. Terkadang juga harus membuat berita hanya
dengan acuan dari press release yang diberikan pada saat mendatangi sebuah event.
Sedangkan pada News
Ponsel, mahasiswa PKL biasanya diajak untuk menghadiri peluncuran handphone di
mall-mall ternama. Menghadiri meeting kerja sama News Ponsel dengan profider.
Disini, redaksi juga bertugas untuk mencari selengkap-lengkapnya spesifik sebuah
ponsel, dari kekurangan hingga kelebihannya. Mengedit semua berita yang akan
masuk ke meja layouter. Seperti penggunaan kata baku, pemborosan kata, dan
kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Berprofesi menjadi
seorang wartawan majalah juga menjadi
tugas kita. Wartawan mencari sumber untuk ditulis dalam laporannya dan
diharapkan menulis laporan yang paling objektif dan tidak memiliki pandangan
dari sudut tertentu untuk melayani masyarakat. Reporter atau wartawan lapangan
bertugas mencari berita, menulis berita, kemudian menyerahkan kepada redaktur.
Semakin banyak berita semakin bagus. Namun, karena mahasiswa PKL baru belajar
menjadi reporter, cukup satu berita setiap hari.
Pencarian
Berita
Salah satu tugas reporter
adalah mencari berita. Pencarian berita dilakukan hampir setiap hari. Reporter
meliput acara-acara tertentu yang dianggap memiliki nilai jual dan juga
melakukan wawancara eksklusif dengan narasumber atau informan yang dianggap memiliki
informasi penting tentang suatu hal yang akan diberitakan.
Dalam pencarian berita,
reporter harus melakukan peliputan atau wawancara langsung (face to face meeting) bukan wawancara
via telepon. Reporter baru harus berusaha bertemu dengan sebanyak mungkin
sumber, bukan menelepon sebanyak-banyaknya. Tapi nomor telepon sumber harus
dicatat untuk cek ulang manakala ada data yang lupa. Reporter harus meminta
kartu nama, menggunakan ejaan nama lengkap, sumber harus akurat, dan tidak
memakai nama panggilan. Pencarian berita harus dilengkapi dengan pengambilan
gambar agar berita kelihatan hidup dan mudah dipahami. Pakaian yang dikenakan
saat mencari berita adalah bebas dan rapi.
Reporter harus kreatif,
berusaha mencari berita sendiri di lapangan. Orang kreatif tidak akan pernah
kesulitan berita. Tetapi redaktur kadang-kadang menugaskan reporter untuk
membuat liputan tertentu yang spesial, misalnya liputan press confrence slash
yang berlangsung di hotel Sanghrila, Surabaya. Meliput event Big Bang di
lapangan Makodam Surabaya.
Penulisan
Berita
Pada tabloid Hor Chord, gaya
penulisan naratif atau gaya tutur lebih disukai daripada gaya yang terlalu
formal. Dengan gaya tutur, maka suasana peristiwa akan lebih terasa. Deskripsi
banyak menggunakan pola piramida terbalik (ambeg
parama arta), selalu mendahulukan hal-hal yang paling penting, disusul
penting, kurang penting, dan seterusnya, apalagi kalau space halaman sangat terbatas. Gaya tulis macam ini memungkinkan
redaktur memotong tulisan di mana saja tanpa khawatir intisari tulisan hilang.
Untuk majalah News
Ponsel, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
ejaan yang disempurnakan (EYD), tapi tidak terlalu kaku sehingga mudah
dipahami. Kamus baku (besar) bahasa Indonesia digunakan sebagai acuan. Kalimat
efektif dan tidak panjang lebar, yang penting reporter memahami topik yang
ditulis. Tulisan mengalir, runut, dan logis. Bahasa yang dipakai adalah bahasa
yang komunikatif. Bahasa gaul atau prokem tidak dianjurkan.
2.6.2.
Rekapitulasi
Kegiatan PKL
Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dilaksanakan selama enam hari dalam satu minggu pada tanggal 9 Oktober 2010 sampai dengan 11 Desember 2010.Kegiatan PKL dilaksanakan tiga hari dalam seminggu,
yakni: Rabu, Jumat, dan Sabtu. Hal ini dikarenakan waktu PKL bersamaan dengan
waktu kuliah. Jadwal kegiatan secara rinci dapat dilihat pada lampiran.
2.7
Faktor Pendukung dan Penghambat
2.7.1 Faktor Pendukung
a.
Pembimbing yang
bersahabat yang selalu membimbing dan memberi masukan kepada mahasiswa PKL
dalam mencari dan menulis berita.
b.
Kerja sama yang
baik dan sikap saling mengisi antar mahasiswa yang melaksanakan PKL di PT.
Wujud Utama Mandiri.
c.
Kerja sama dan
koordinasi yang baik dan saling menguntungkan antar wartawan, baik wartawan PT.
Wujud Utama Mandiri maupun wartawan
lain di luar PT. Wujud Utama Mandiri, yang selalu memberi dan atau menukar
informasi tentang berita yang akan diliput sehingga memudahkan mahasiswa PKL
untuk menentukan dan melakukan peliputan.
d.
Tersedianya
komputer di kantor memudahkan mahasiswa PKL untuk menulis atau mengetik berita.
e.
Jaringan internet
yang ada di kantor redaksi memudahkan mahasiswa PKL untuk mengakses hal-hal
penting yang dibutuhkan untuk penyempurnaan berita melalui internet. Hal ini
sangat mendukung penulis dalam menyempurnakan berita, terutama untuk
berita-berita yang panjang misalnya review.
f.
Keterlibatan
mahasiswa PKL secara langsung dalam segala macam liputan dan kegiatan wartawan
semakin menambah pengalaman dan pengetahuan tentang dunia jurnalistik.
g.
Teori dan
pengetahuan mahasiswa PKL yang diperolah pada perkuliahan sangat membantu
proses PKL sebagai reporter di PT. Wujud Utama Mandiri. Misalnya tentang
jurnalistik (pencarian dan penulisan berita), ejaan yang disempurnakan (EYD),
wacana, dan lain-lain.
2.7.2 Faktor Penghambat
a.
Minimnya
pengetahuan tentang pencarian atau peliputan berita, pada awalnya membuat
mahasiswa PKL kebingungan ketika langsung terjun ke lapangan.
b.
Waktu peliputan
berita yang terkadang tidak menentu dengan lokasi yang berbeda-beda serta
kurangnya informasi mengenai narasumber.
c.
Kurangnya
pengetahuan tentang daerah-daerah di Surabaya membuat mahasiwa PKL kesulitan
menemukan tempat peliputan, terkadang mengalami keterlambatan karena salah
jalan atau tersesat.
d.
Tidak adanya
wartawan senior yang mendampingi dalam mencari berita sehingga mahasiswa PKL
harus bekerja tanpa ada yang mengarahkan.
e.
Acara-acara penting
yang sifatnya tertutup membuat mahasiswa PKL harus angkat kaki dan kehilangan
berita berbobot atau tetap mempertahankan berita tersebut tetapi dengan
informasi yang sangat minim.
f.
Pelarangan
pengambilan gambar pada acara-acara tertentu membuat mahasiswa PKL kesulitan
dan harus putar otak agar gambar itu tetap bisa diperoleh.
2.8
Solusi
1. Pembekalan pada mahasiswa PKL ketika akan melaksanakan praktik
kerja lapangan.
2. Selalu ada kerja sama dan koordinasi yang baik antara
mahasiswa dengan pembimbing PKL maupun wartawan lainnya.
3. Mahasiwa PKL, terutama yang menjadi reporter di Surabaya,
sebaiknya menghafal daerah-daerah yang ada di Surabaya.
4. Mahasiswa PKL harus lebih berani untuk bertanya maupun
mencari berita meski tidak didampingi oleh wartawan senior.
5. Dosen pembimbing PKL sebaiknya rutin memantau
perkembangan mahasiswa PKL-nya, agar terkontrol dengan baik apa kekurangannya.
2.9
Hasil Karya PKL
Pada tabloid News Ponsel, tugas
mahasiswa PKL yaitu membuat berita dan juga mengedit berita. Pada tabloid Hot
Chord, mahasiswa PKL juga membuat berita dan juga mengedit berita. Mahasiswa PKL diberi kesempatan untuk mencari data
selengkap-lengkapnya, menulis, dan mengedit sendiri sehingga menjadi berita
yang layak dimuat. Beberapa hasil tulisan mahasiswa
yaitu berupa tulisan zodiak, BlackBerry Bold 9780, LG Quantum, dan LG Apex.
Selain itu juga, mahasiswa juga pernah mengedit mengenai kolom kontak jodoh.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat penting bagi mahasiswa untuk menambah
wawasan, pengalaman, dan pengetahuan tentang dunia kerja yang sebenarnya agar
mahasiswa tidak tertinggal arus globalisasi dan menjadi mahasiswa yang siap pakai,
bukan siap latih. Dengan praktik menjadi reporter atau wartawan lapangan,
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara kerja tim redaksi dalam mencari
berita, menulis berita, mengumpulkan berita, dan menyusunnya secara rapi
sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat. Hal tersebut tentu saja memberikan
pengalaman dan tambahan wawasan yang baik untul ke depannya nanti.
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di harian PT. Wujud Utama
Mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
a.
Praktik Kerja Lapangan
ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi mahasiswa dalam pendidikan di
dunia kerja.
b.
Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah gambaran dalam menjalani dunia kerja.
c.
Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan mahasiswa dalam
menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya dengan melakukan
praktik yang sesungguhnya.
3.2
Saran
Untuk mahasiswa PKL diharapkan bisa melaksanakan tugas
secara maksimal dan menjalin kerja sama yang baik dengan instansi atau lembaga
agar nama baik diri sendiri dan almamater tetap terjaga. Untuk lembaga atau
instansi diharapkan tetap ada kerja sama dan koordinasi yang baik dan saling
menguntungkan dengan pihak kampus.Saran untuk pihak kampus, hendaknya tidak
hanya memfokuskan pada kajian teori saja, tetapi juga menyeimbangkan dengan
praktik agar mahasiswa mempunyai sedikit pengalaman sebelum menghadapi dunia
kerja. Untuk dosen pembimbing PKL diharapkan selalu memantau atau mengontrol
mahasiswa PKL-nya serta melakukan evaluasi agar mahasiswa bisa lebih baik ke
depannya.
DAFTAR RUJUKAN
Alwi, Hasan, dkk.
2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Panitia
Pengembangan Bahasa Indonesia. 2001. Pedoman
Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : Pusat Bahasa
Keraf, Gorys. 2004.
Komposisi. Ende : Nusa Indah
Keraf, Gorys. 2006.
Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Tim Unesa. 2006. Buku
Panduan Praktik Kerja Lapangan. Surabaya : Unesa Press
_________. 2009. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan EYD. Yogyakarta: Andromeda
ini judul laporanya apa ya ka ??
BalasHapus