Hj.
Rubiyah Sardjono
Jatuh
Bangun Bisnis Bengkel X-Tra
Pendiri sebuah
bengkel identik dengan gender kaum adam, namun hal ini bertolak belakang dengan
pemikiran keras sosok ibu rumah tangga yang bernama Rubiyah Sardjono.
Dibutuhkan kerja keras dan keyakinan yang cukup tinggi serta keuletan yang benar-benar
kuat bagi seorang ibu rumah tangga ini untuk mendirikan sebuah bengkel motor.
Sebuah bengkel motor yang didirikan oleh sosok wanita tanpa latar belakang ahli
motor ini pun akhirnya berujung sukses. Dan di sisi lainnya, sosok ibu rumah
tangga ini hanya bemula pada sebuah bisnis katering di Jakarta yang memang
usaha ini adalah berawal dari hobinya.
Bisnis katering
yang berjalan lancar ini juga tidak semulusyang dirancang oleh ibu Rubiyah ini,
karena bisnis yang ia jalani selama ini selalu terbentur dengan kedaan suami
yang sering pindah tugas dalam menitih karirnya. Semua bisnis yang dijalani ibu
dari empat orang anak ini semuanya berkembang dengan baik. Namun ketika
suaminya harus pindah kerja sesuai tugas kantor, maka ia harus rela melepaskan
bisnis yang sudah dirintisnya dengan susah payah ini. “Di Jakarta, saya pernah
membuka usaha katering. Usaha maju, hasilnya bisa untuk membeli rumah dan
keperluan lainnya. Namun usaha ini harus dilepas ke orang lain karena suami
pindah kerja ke Surabaya,” ujarnya. Dengan situasi seperti itu, Hj Rubiyah
berfikir, mungkinkah ada bisnis yang bisa dikelola secara tidak langsung,
artinya bisnisnya berjalan tanpa ia harus ada di sana tetapi menghasilkan.
Karena terbiasa aktif berbisnis, Hj Rubiyah mencoba mengusulkan ide bisnis
dengan membuka bengkel untuk kendaraan bermotor. Ide ini berawal dari
pengamatannya bahwa pemilik bengkel kendaraan bermotor tidak harus berada
setiap saat di lokasi usaha, dan rata-rata, sepengetahuannya, hasilnya
cukup menjanjikan. Ia, kemudian berdiskusi dengan suaminya, H Sardjono, yang
menjadi karyawan disebuah perusahaan swasta, dan berlatar belakang sebagai
seorang teknisi mesin. H Sardjono, suaminya, mencoba mengaktualisasikan ide
yang ada di benak istrinya, dengan menggambar secara detail bentuk usaha
bengkel kendaraan bermotor yang akan dijalankannya secara profesional. Usaha
barunya ini dicoba dan dibuka tahun 1993 di Surabaya. Di luar dugaan, ternyata
bengkelnya ramai luar biasa.
Sebuah metamorfosa besar dari sosok ibu
rumah tangga yang bermula menjadi seorang pebisnis katering yang memang menjadi
salah satu hobi ibu rumah tangga ini, namun hal lain telah terjadi pada
kehidupan Ibu Hj Rubiyah Sardjono dengan suaminya Bapak H Sardjono ini. Berkat
ketekunan serta kerja keras beliau ini, pada akhirnya bisa membuahkan hasil
yang cukup baik. Keadaan yang mendukung usaha pasangan suami istri ini dalam
mengelola usaha bengkel ini mengharuskan mereka berdua harus memberikan
inovatif baru lagi untuk mengembangkan usaha bengkelnya tersebut, yaitu dengan
mengadakan kerja sama dengan Astra Honda Motor. Setelah cukup lama bengkelnya
dikenal banyak pelanggan, dan selalu ramai, ia mencoba mengajukan izin kepada
Astra Honda Motor untuk membuka Bengkel AHASS. Seperti diketahui Astra Honda
Motor dengan jaringan Bengkel AHASSnya memiliki segmen pasar yang luas yang
telah dikenal sangat professional.
Namun hal
tersebut prosesnya tidak semudah yang dibayangkan orang. Penuh lika-liku,
membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Tidak sembarang orang mampu
melalui hal yang sama dengan pasangan susami istri ini dalam mendirikan usaha,
hanya orang yang memiliki keyakinan serta tekad yang kuat saja yang mampu
melewati jatuh bangun bisnis bengkel ini. Sehingga pada tahun 1999, izin yang
diajukan Hj Rubiyah untuk membuka Bengkel AHASS dikabulkan oleh tim Astra Honda
Motor. Izin sudah ditangan, tetapi ada masalah lain yang masih mengganjal. Ia
diberikan izin dilokasi yang kurang strategis, alias msih sepi. Masalah lainnya,
soal modal yang diperlukan untuk membuka Bengkel AHASS membutuhkan modal yang
tidak sedikit.
“Saya harus
menjual hampir semua asset yang saya miliki. Mulai dari rumah, mobil, hingga
semua perhiasan yang saya miliki, baik yang sedang saya pakai maupun yang
dipakai anak-anak,”ungkapnya. Perjuangan meyakinkan manajemen Astra Honda Motor
bahwa Bengkel AHASS yang didirikannya akan ramai dan benar-benar beda, memang
dibuktikannya. Bengkel AHASS itu ramai. Bahkan telah berkembang dari satu
menjadi dua, kemudian bertambah lagi menjadi tiga Bengkel AHASS yang
didirikannya. Hebatnya lagi, semua Bengkel AHASS miliknya merupakan
Bengkel AHASS terbaik se Indonesia Wilayah Timur, bahkan jadi rujukan untuk
standarisasi Bengkel AHASS di wilayah tersebut. Dari sinilah Hj Rubiyah
menemukan passionnya bahwa ia memang cocok berbisnis bengkel kendaraan
bermotor.
Melihat
pengelolaan Bengkel AHASS miliknya yang sudah berjalan dengan baik, dengan
manajemen professional, ia mencoba mengembangkan ide bisnis lain untuk melengkapi
bisnis bengkel kendaraan bermotor dengan bisnis salon dan cuci motor. Ide ini
dibawa kepada seseorang, pemilik bisnis usaha franchise salon dan cuci motor
yang cukup terkenal di Indonesia. “Ternyata ide saya dibajak oleh perusahaan
tersebut, termasuk uang saya sebesar Rp100juta yang raib dengan system bisnis
yang tidak karuan rimbanya. Saya sudah mengikhlaskan, tetapi saya bertekad
menjalankan ide bisnis ini dengan sekuat tenaga ,” ujarnya. Peristiwa tersebut
tidaklah menghentikan sikap optimis ibu rumah tangga ini, justru dengan adanya
peristiwa tersebut malah membekukan tekad serta keyakinan beliau dalam
mengembangkan usaha bengkel lain tanpa bantuan mitra kerja sama. Sehingga
bengkel mandiri tanpa bentuan mitra pun saat itu berhasil meraup keuntungan
lebih dari bengkel AHASS.
Berawal dari
kegagalan tersebut, Hj Rubiyah memiliki tekad kuat untuk lebih mencairkan serta
mewujudkan ide-ide emasnya dengan membuat usaha bengkel yang dilengkapi
dengan salon dan cuci motor. Ia memberi nama usahanya dengan brand MOTOR
X-TRA. Hak cipta merek, dan izin patennya juga sudah keluar pada bulan November
tahun 2007 lalu. Yang khas dari Bengkel MOTOR X-TRA adalah
terintegrasinya layanan bengkel, cuci motor, salon serta berbagai
keperluan bagi kendaraan motor lainnya. Ia bahkan menyebutnya sebagai bengkel
yang one stop sevice untuk otomotif roda dua. Saat ini, setahun setelah Bengkel
MOTOR X-TRA diluncurkan, sudah ada 6 cabang MOTOR X-TRA, diantaranya di
Sidoarjo, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Gresik.
Kesuksesan yang
telah dinikmati Hj Rubiyah Sardjono, dalam mengelola Bengkel MOTOR X-Tra
memberikan keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan telah berjalan di rel yang
benar.
“Saya menawarkan peluang bisnis yang sangat realisitis dengan modal yang tidak terlalu besar. Ada banyak pilihan paket usaha, mulai dari Paket One Stop Service senilai investasi Rp170juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 3 SPH senilai investasi Rp92,3juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 2 SPH senilai investasi Rp84,9juta, Paket Snow Wash senilai investasi Rp58,9juta, serta Paket Snow Wash + AHASS senilai investasi Rp57juta (Paket terakhir ini hanya diperuntukkan bagi para pemilik jaringan AHASS saja dn berlaku untuk satu alamat outlet saja).
“Saya menawarkan peluang bisnis yang sangat realisitis dengan modal yang tidak terlalu besar. Ada banyak pilihan paket usaha, mulai dari Paket One Stop Service senilai investasi Rp170juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 3 SPH senilai investasi Rp92,3juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 2 SPH senilai investasi Rp84,9juta, Paket Snow Wash senilai investasi Rp58,9juta, serta Paket Snow Wash + AHASS senilai investasi Rp57juta (Paket terakhir ini hanya diperuntukkan bagi para pemilik jaringan AHASS saja dn berlaku untuk satu alamat outlet saja).
Berdasarkan
besarnya nilai investasi yang harus dipersiapkan oleh para calon investor atau
mitra , Hj Rubiyah Sardjono mengungkapkan bahwa nilai yang ditawarkan sangat
bersaing dibandingkan dengan usaha sejenis yang pernah ada. “Saya bisa
katakanan, untuk investasi bisnis bergabung di Bengkel MOTOR X-TRA yang
nilainya terbesar adalah paket investasi terkecil di usaha bengkel motor lain.
Selisihnya jauh,” ujar Hj Rubiyah.
Sebuah pelajaran
yang besar bagi para pebisnis saat ini yaitu penuh dengan tekad, keyakinan,
serta kejujuran memanglah dibutuhkan dalam menjalin sebuah kerja sama agar
menghasilkan sebuah kesuksesan yang besar pula. Semua itu telah dibuktikan oleh
ibu rumah tangga Hj Rubiyah dengan suaminya, Bapak H Sardjono. Sepanjang yang
telah dilakukan Hj Rubiyah dengan membuka 6 cabang Bengkel MOTOR X-TRA, serta
pengalaman mengelola 3 Bengkel AHASS selama 15 tahun, ia yakin mampu membawa
mitranya menuai hasil usaha seperti yang diharapkan, dengan meningkatkan
pendapatan yang berasal dari cuci mobil, jasa bengkel dan salon, serta
penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Menurut Hj Tubiyah, pada prinsipnya
sebuah usaha akan berhasil jika dalam menjalaninya memegang tiga prinsip usaha,
yaitu jujur, tekun serta fokus.
Mantaff pengalaman bisnis yang sangat membangkitkan jiwa para pemuda
BalasHapus